PSIKOLOGI POSITIF DI INDONESIA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, sehingga terbentuknya Asosiasi Psikologi Positif di Indonesia dengan nama AP2I (Asosiasi psikologi Positif Indonesia)
Kami, para akademisi dan pemerhati Psikologi Positif yang berada di wilayah Indonesia menyadari perlunya wadah untuk mengembangkan Psikologi Positif di Indonesia agar dapat memberi kontribusi yang optimal di Perguruan Tinggi dan Masyarakat luas.
Pada tahun 1998 Pendirian Psikologi Positif di Dunia diawali saat Martin Seligman menjadi presiden APA (American Psychology Association) bersama beberapa koleganya (Mihaly Csikszentmihalyi, Ed Diener, Kathleen Hall Jamieson, Chris Peterson, dan George Vaillant) dengan mengembalikan 3 tujuan utama Psikologi. Tujuan mendirikan Psikologi Positif adalah menginginkan manusia memiliki kehidupan yang baik, kehidupan yang menyenangkan, dan kehidupan yang bermakna (have a goodlife, have a pleasant life, dan have a meaningful life) Tujuan dari Psikologi Positif adalah kesejahteraan, yang dikenal dengan nama flourishing.
Perkembangan Asosiasi Psikologi Positif berkembang pesat sehingga berdiri asosiasi di Amerika, Eropa, Australia dan New Zaeland sejak beberapa tahun lalu (8-15 tahun) dengan perkembangan riset yang sangat pesat pula. Di beberapa negara Asia sudah mulai berdiri sejak 2-4 tahun lalu, antara lain di China, India, dan Turki. Di Asean, termasuk di Indonesia memiliki peminat yang cukup banyak untuk melakukan riset dan pengabdian masyarakat, namun belum memiliki asosiasi.
Di Indonesia, komunitas psikologi positif mulai dibentuk bulan Juli 2014 setelah 4th ECPP di Amsterdam dalam komunitas virtual di Facebook:
Grup Psikologi Positif di Facebook dengan nama Positive Psychology-Indonesia
Awalnya dibentuk ketika perjalanan Kereta dari Amsterdam ke Frankfurt, sehabis menghadiri 4th European Conference on Positive Psychology. Dalam waktu 1 jam ada 94 orang yang mengajukan untuk bergabung di grup Facebook tersebut, hal ini menunjukkan banyaknya peminat Psikologi Positif, namun belum memiliki wadah. Saat ini pada bulan Agustus 2017 grup tersebut memiliki member diatas 450. Informasi tentang event-event Psikologi Positif di Indonesia dan di luar negeri, serta ebook-ebook dapat diakses di grup ini.
Seminar Nasional Psikologi Positif I dan Call for paper serta workshop pada Desember 2015 di Surabaya (Universitas Katolik Widya Mandala)
Pada pertemuan ini berkumpul para peneliti Psikologi Positif maupun pemerhati Psikologi Positif di Indonesia untuk menghadiri Seminar dan presentasi call for paper. Pembicara seminar adalah Dr. Seger Handoyo (Kepemimpinan Positif), Dr. Nurlaila Effendy (Tren Psikologi Positif: Teori, Riset, dan Aplikasi), dr. Bagus Takwin (Happiness), dan Margaretha, M.Sc (Well-being). Selain itu juga diadakan 2 workshop: Prof Dr. Frieda Mangunsong Siahaan M.Ed (IEP: Pendidikan siswa berbasis Kekuatan Siswa) dan Dr. MG Adiyanti, M.S (Prevention & Intervention bagi penyintas bullying)
Pada September 2016 mulai dibentuk Grup WA Dosen Psikologi Positif dan Grup WA Psikologi Positif. Tujuan dibentuk grup ini agar dapat dilakukan diskusi secara intensif, baik tentang topik-topik tertentu, informasi-informasi positif, koordinasi, maupun berelasi positif. Aggota grup WAG PP per bulan Agustus adalah 68 anggota (WAG dosen PP) dan 169 (WAG Psikologi Positif Indonesia)
Sharing- learning forum Psikologi Positif di Jakarta pada bulan Juli 2016. Pertemuan ini adalah pertemuan pertama setelah seminar PP yang I. Ada beberapa topik yang dibawakan nara sumber (Dr. Abdul rahman Saleh, Nurlaila Effendy, Pri Yanto, dan Kang Way) dan dihadiri pemerhati PP di Jakarta.
Pertemuan dosen-dosen peminat Psikologi Positif berbagai universitas negeri dan swasta dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Makasar, DIY di Bandung (Universitas Kristen Maranatha) pada 3 Agustus 2016. Pada pertemuan ini mulai dideklarasikan asosiasi PP dan dibentuk tim perumus untuk menyusun formulasi strategi (visi, mis, nilai-nilai), struktur organisasi, dan proposal ke HIMPSI.
Seminar Nasional Psikologi Positif II dan Call for paper serta workshop pada Desember 2016 di Surabaya (Universitas katolik Widya Mandala). Satu tahun kemudian setelah pertemuan yang pertama, para peneliti dan pemerhati Psikologi Positif bertemu kembali dan ditindak lanjuti oleh tim perumus untuk mengajukan proposal asosiasi psikologi Positif. Pada Seminar ada 4 pembicara ( Dr. Nurlaila Effendy, Dr. Wustari L Mangundjaja M.Org.Psy, SE. dan Prof.Kwartarini WY, PhD) dan workshop ada 3 pembicara ( Pro. Faurochman, MA, Dr. MG Adiyanti, MS, dan Iman Arif, M.Si)
Selanjutnya dilakukan roadshow: Seminar & workshop Psikologi Positif di Semarang, Jakarta, dan Medan yang dimotori oleh ADH Bea Erlina. Road show ini akan dilanjutkan hingga akhir 2017. Selain itu pada tgl 26 Juni 2017 juga diadakan workshop mindfulness di Bandung (Universitas Maranatha)
Selama kurun waktu 1 tahun, kerja keras Tim Perumus yang terdiri dari: Dr. Nurlaila Effendy, M.Si, Dra Kuswardhini, M. Psi, Psikolog, Dr. Abdul Rahman Shaleh, M Si, Dr.Irene P.Edwina, M.S.i, Psikolog, Dr. WustariL Mangudjaya, M Org.Psi, MA, Drs. Arbono Lasmahadi, M.Psi., psikolog, Dr. Arlina Gunarya, M.Sc, dan Dra. Sianiwati, M Si, Psikolog dibantu dengan Desak Nyoman Arista Retno Dewi, M.Psi., psikolog dan Dr. Ni Made Swasti Wulanyani., M.Erg melakukan pertemuan dan diskusi virtual untuk menyusun semua yang terkait pendirian Asosiasi.
Pada tanggal 26 Agustu 2017, yaitu hamper 1 tahun dari deklarasi awal di Bandung. Secara resmi terbentuk Asosiasi AP2I dengan adanya Deklarasi dan pelantikan pengurus pusat oleh Ketua HIMPSI di Surabaya. Pada deklarasi dan Pelantikan Pengurus AP2I juga dilaksanakan:
Seminar Positive Parenting.
Peluncuran perdana Buku ilmiah popular serial Psikologi Positif dari 25 kontributor/ penulis
Peluncuran Website AP2I: www.ap2i-psikologi positif.org.id
Dengan terbentuknya Asosiasi Psikologi Positif Indonesia, harapannya Psikologi Positif semakin berkembang, dapat menggali dan mengembangkan keilmuan Psikologi Positif di Indonesia secara berkesinambungan berakar pada keragaman nilai-nilai Indonesia, menjalin kerjasama dengan asosiasi Psikologi Positif dari negara lain untuk menunjang pengembangan keilmuan Psikologi Positif di Indonesia, dan menjalin kerjasama dengan berbagai bidang keilmuan dan berbagai pihak lain dalam meningkatkan keilmuan anggota AP2I dan kesejahteraan masyarakat.